Halaman

Rabu, 04 September 2013

Ketika Kiamat Tiba

Sudah menjadi keyakinan dalam kehidupan kita, bahwa setiap yang baharu akan binasa, setiap yang punya awal akan punya akhuir, begitu pula alam dunuia ini. Nanti suatu saat , ia akan mencapai titik terakhir,  yaitu hari kiamat, hari hancurnya seluruh alam jagat raya ini tyermasuk manusia jin dan malaikat. Bila kiamat tiba,  terangnya cahaya matahari akan padam, semua isi perut bumi dimuntahkan, langit yang penuh bintang dihempaskan, lautan yang bergelombang ditumpahkan , gedung-gedung yang mencakar langit ditumbangkan, gunung-gunung yang kokoh diterbangkan. Hari utu tak berguna lagi harta, tak berharga lagi nyawa, semua manusia ketakutan, jerit dan tangis memilukan, kengerian mencekam, darah jadi lautan, kepingan bangkai berserakan, maut menyelubungi alam. hal ini terjadi pada tiupan sangka kala yang pertama, sebagaimana firman Allah yang artinya : " Dan dituplah sangka kala , matilah seluruh makhluk yang berada dilangit dan di bumi, kecuali yang dikehendaki oleh Allah" (al-Zumar : 68).
Pada tiupan kedua, manusia dihidupkan kembalai dan berdiri menunggu  putusan  masing-masing sebagaimana firman Allah : " Kemudian ditiup sangka kala itu sekali lagi, maka tiba-tiba berdiri menunggu putusan masing-masing" (al-Zumar :68)
Setelah manusia itu dihidupkan kembali, bentuknya berubah dari bentuk semula, hal ini tergantung kepada amal perbuatan nya selama  hidup di dunuia ini, dan terpisah berkelompok-kelompok sebagaimana dijelaskan Allah dalam firman-Nya : " yaitu hari ( yang pada waktu itu) ditiup sangka kala  lalu kamu datang berkelompok-kelompok" (an-Naba' : 18).
Suatu ketika Muaz bin Jabal bertanya kepada Nabi SAW tentang  ayat tersebut di atas, Nabi menjawab : Wahai Muaz ! engkau sungguh menanyakan sesuatu yang dahsyat,  kemudian Rasul SAW menangis serta meneteskan air mata beliau, kemudian bersabda : " Akan dikumpulkan 10 golongan dari umatku dan dipisah dari golongan muslimin dan rupanya  diganti oleh Allah dalam bentuk yang lain. Ada yang berbentuk seperti  kera, seperti babi, ada yang berjalannya jungkir balik, ada yang matanya buta, ada yang tuli gagu buta dan gila, ada pula yang menggigit lidahnya  dan lidahnya menjulur kedadanya dan nanah meleleh dari mulutnya, ada yang tangan kakinya putus, sebagian lagi disalib dicabang  pohon dari api neraka, ada yang berbau busuk melebihi bau bangkai dan sebagian berbaju kurung yang panjang dari ter yang melekat.".
Kenapa gerangan sampai terjadi demikian ? Dalam tafsir Shawi juz 4 dijelaskan :
-Orang yang berbentuk kera, adalah tukang ado doma atau namimah
- Yang berupa babi adalah orang yang makan barang haram
- Yang berjubngkir balikjalannya adalah pemakan riba, rentenir dan jual beli yang tidak sah
 - Yang buta matanya adalah orang yang menyelewengkan hukum
-  Yang tuli lagi gagu dalah orang yang uzub dalam beramal
- Yang menggigit lidahnya adalah pemegang hukum yang tidak selaras perkataan dan perbuatannya
- Yang putus tangan dan kakinya adalah orang yang menyakiti tetangganya -
- Yang disalaib pada pohon dr apai neraka adalah orang yang suka menjilat pada atasannya
- Yang berbau busuk adalah orang yang suka mengikuti hawa nafsunya
-  Sedangkan yang berbaju kurung dari ter adalah orang yang sombong bail ucapan atau perbuatannya.
Begitulah keadaan  ummat Muhammad SAW yang durhaka, sedangkan mukmin yang saleh dilukiskan oleh Allahdalam firman-Nya yang artinya : " (yaitu) hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, cahaya mereka bersinar dihadapan dan disebelah mereka(dikatakan) kepada mereka, pada hari ini ada berita gembira uyntuk kalian yaitu akan dimasukkan ke dalam syurga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya serta kalian kekal selama-lamanya. Itulah kebahagiaan yang agung"(al-Hadid : 12)